
di suatu kelas akselerasi di sebuah SD khusus untuk anak-anak yg memiliki IQ di atas 160 di bilangan
Bu guru : anak-anak, buat karangan tentang Tokoh pemimpin atau partai politik, cari referensi nya dari koran, internet, dan TV ya.. besok dikumpulkan!!
semua murid : BAIK BU!!!
keesokkan harinya
bu guru: anak-anak, tugas yang ibu berikan sudah diselesaikan??
murid-murid : SUDAH BU!!
Bu guru : sekarang ibu akan menyuruh beberapa orang dari kalian untuk membacakan karangan tersebut… Andi, sekarang kamu maju!!
Andi dengan tenang maju ke depan kelas sambil memegang secarik kertas berisi karangan nya
Andi: disini saya akan membacakan karangan tentang presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY...
serentak para siswa/i memberi tepuk tangan yang sangat meriah
Andi : SBY adalah presiden RI ke-5, ia sangat gagah, badan nya tegap dan besar, suaranya lantang, tata bahasanya yg rapih, sampai-sampai ada salah satu tokoh pendidikan yang menyatakan bahwa ia adalah orang Indonesia yang paling baik dalam tata bahasanya, maklum dia adalah mantan Menkopolkam dan jendral TNI. dia pasti sangat berani menghadapi musuh-musuhnya
tiba-tiba Tono mengambil remote televisi dan menyalakan televisi yg ada di kelas tersebut (maklum sekolah mahal), kebetulan chanel yg muncul adalah siaran berita tentang kasus terorisme, di saat itu SBY sedang memberikan keterangan tentang fotonya yg tertembus peluru. dengan berkaca-kaca dia berkata "lihat, mereka menembak foto saya, berarti mereka mengincar saya"
Andi: yah... cengeng
Andi lalu duduk kembali dengan kecewa
Bu Guru: sekarang kamu Dimas, maju!!
Dimas: baik bu, sekarang saya akan membaca karangan saya tentang Gubernur DKI Jakarta, Bang Foke atau Fauzi Bowo
Suara di kelas makin riuh…
karena semua murid tinggal di daerah urban dan bersekolah di Jakarta, maka mereka sudah menunggu karangan tentang pemimpin
Dimas : Fauzi bowo adalah Gubernur yg sangat inteleq karena lulusan dari Jerman. dia juga sangat religius karena banyak berteman dengan para kiai dan mubaligh, dia sudah berjanji akan membangun
Tono kemudian menyalakan televisi lagi (tadi TV nya dah di matiin ma bu guru, katanya berisik)
kebetulan siaran wawancara eksklusif dengan Fauzi Bowo, pada saat presenter menanyakan kenapa belum ada perubahan di
Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-ngolokan kaum lain, boleh jadi mereka ( yang diolok-olokan ) itu lebih baik dari mereka ( yang mengolok-ngolokan ), QS. 49:11
Reporter itu menjawab, “siapa yg mengejek, saya kan bertanya tentang tanggung jawab anda”
“ya pokoknya gitulah”, balas bang Foke
Dimas: yah.. NATO (Not Action Talk Only)
Dimas pun duduk dengan kecewa
Bu guru :dan yg terakhir kamu Rita, maju sini !!!
Seluruh kelas tau bahwa Rita adalah murid terpintar dan ayahnya seorang simpatisan Partai PDI Perjuangan
Rita: saya akan membacakan karangan saya tentang PDI Perjuangan
Rita : PDI perjuangan adalah partai oposisi yg sangat kuat, tidak pernah menyalahgunakan kekuasaan, dan selalu Pro rakyat kecil, dan tidak pernah setuju dengan keputusan yg akan menyimpang
lagi-lagi Tono menyalakan TV ( wah, bader nih bocah)
kemudian muncul berita tentang PDI Perjuangan, Wakil ketua DPR Pramono Anung. sedang membicarakan tentang masalah studi banding dan pembangunan gedung DPR yg baru
Dia menjawab, "kami sebagai anggota DPR harus memakai anggaran yg sudah di sediakan, kalo pemakaian anggaran kami sedikit, maka itu akan memperburuk nilai rapor kami"
lalu Rita, mengambil sebuah paku dari meja guru dan berteriak di depan kelas INGAT, COBLOS MONCONG MEREKA