Sabtu, 03 September 2011

wanita berjilbab = perhiasan emas


Pada suatu ketika, ada seorang wanita yang baru saja memutuskan untuk mengenakan jilbab. Namun ia masih bimbang, apakah ia masih bisa menjalani hidup dengan biasa seperti sehari-hari jika ia memakai jilbab.

Maka ia mendatangi seorang ustadzah, untuk menanyai beberapa hal mengenai rasa bimbang nya.

Ukht(+) : Bu ustad, saya ingin menanyakan beberapa hal yang dibolehkan dalam memakai jilbab

Ustadzah (-) : silahkan

+ : bolehkah saya melepas jilbab saya dan menggantinya dengan topi? Kan yang penting menutupi rambut dan telinga saya

+ : bolehkah saya melempangkan jilbab saya ke belakang? karena kadang saya merasa terganggu saat kain jilbab saya menutupi bagian depang tubuh saya.

+ : bolehkah saya tertawa keras, karena saya orang yang cuek dan tidak suka jaim

+ : bolehkah saya berbicara tegas dan lantang, karena saya tidak mau di bilang lemah

+ : bolehkah saya bersenda gurau dengan teman laki-laki saya, karena saya tidak mau di bilang memilih-milih teman dan sombong, lagipula teman laki-laki saya lumayan banyak dan enak di ajak ngobrol

+ : bolehkah saya berpacaran, lagipula saya mengerti batas-batasnya.

+ : bolehkah saya bermesraan dengan kekasih saya, karena saya ingin di cintai dan saya juga ingin di cintai, kan sangat fitrah 2 orang saling mencintai

Lalu ustadzah itu ter senyum dan berkata

- : boleh saja kamu melakukan itu semua, tapi dengan satu syarat

+ : apa?

- : lepaskan jilbab mu!!

+ : kenapa? Kenapa bu ustad berkata seperti itu, padahal saya sudah memikirkan nya secara matang untuk memakai jilbab, lagipula islam mengajarkan semua wanita muslim wajib menutup semua tubuhnya, kan?

- : kamu punya perhiasan emas?

+ : punya

- : apa yang kamu lakukan bila kamu mempunyai perhiasan emas seberat 1 kilogram?

+ : tentunya saya akan menyimpan nya dengan hati-hati

- : bagaimana jika ada seseorang yang tidak kamu kenal ingin melihatnya

+ : tidak akan saya perbolehkan

- : kenapa?

+ : karena saya takut ia mengambilnya

- : tapi orang itu mulai mendekatimu dan kalian mulai akrab, apa masih kamu menyembunyikan nya

+ : lya, karena alasan ia mendekati saya hanya ingin perhiasan saya

- : lantas kepada siapa kamu memperlihatkan ?

+ : kepada orang yang sangat saya percayai dan ia bisa bertanggung jawab atas kepercayaan saya

Wanita itu belum paham,

+ : tapi kenapa bu ustad menyuruh saya melepas jilbab saya?

Ibu ustad pun tersenyum kembali dan bertanya

- : jika kamu melihat perhiasan emas yang tidak di jaga, apa yang kamu pikirkan??

+ : pasti emas itu palsu

- : jika ada orang lain yang melihat, apa yang ia lakukan

+ : jika orang itu pintar maka ia berpikir 2 kali bahwa itu bukan emas asli. tapi jika orang itu bodoh, pasti ia membawa kabur perhiasan itu dan teriak kegirangan, tapi setelah mengetahui itu palsu pasti dia membuangnya.

Tapi perempuan itu masih belum paham..

- : Apakah kamu sudah mengerti nak??

+ : tapi saya masih bingung, kenapa ibu menyuruh saya melepas jilbab saya

- : jika kamu meletakkan perhiasan emas palsu ke tumpukan perhiasan emas asli, apa yang akan dilakukan orang-orang yang tidak tahu bahwa tumpukan perhiasan itu asli.?

+ : menganggap semua perhiasan di tumpukan itu palsu..

- : itulah hakikat wanita yang memakai jilbab.

Perempuan itu pun mulai mengerti….


Tidak ada komentar: