Assalamualaikum wr. wb.
dengan kerendahan hati dan di balut dengan perasaan menjaga kesucian iman agar tidak selalu memikirkan anda, saya membuat surat ini
maaf bila mengganggu waktu anda, tapi saya mohon dengan sangat, anda mau membaca semua tulisan yang ada di surat ini
perkenalkan sebelum nya, saya adalah seorang pria yang selalu memperhatikan anda
saya adalah pria yang berharap bisa berjalan dengan tenang bila ada di sebelah anda
saya adalah pria yang berharap bisa mempunyai keberanian untuk membalas salam anda
dan, saya adalah pria yang berharap menjadi imam sholat di sholat malam anda
maaf bila saya terlalu berharap. tapi saya sangat-sangat berharap
saya menulis surat ini karena saya tidak bisa berbicara dengan jelas bila berhadapan dengan seorang akhwat, terlebih berbicara dengan anda, saya malu
maaf pembukaan surat saya terlalu panjang...
saya menulis surat ini untuk menyampaikan perasaan saya kepada anda.
yaitu perasaan seorang pria normal kepada seorang wanita
mungkin anda masih bingung atau malah merasa aneh,
kok ada pria yang tidak anda kenal menulis surat untuk menyampaikan perasaan nya pada anda.
tenang, saya bukan pria ALAY atau PSIKOPAT
saya normal, (kata teman-teman saya sih gitu) hehehe
saya mengenal anda sudah sangat lama meskipun cuma memperhatikan anda dari jauh
anda ingat, pada saat anda masih sekolah dasar
anda sedang membuat anyaman kertas yang sangat rumit, tapi selalu gagal
tapi anehnya, anda tidak mau menyerah, anda terus berusaha membuat anyaman itu sampai anda menangis.
saya melihat anda dari pojok kelas dan sejak saat itu saya merasa anda sangat hebat
anda ingat, pada saat anda menjadi juara satu di OSN tingkat nasional
anda sangat hebat, sampai-sampai semua guru selalu membanggakan anda di saat mereka mengajar di kelas saya
saya merasa malu mendengar itu, saya bukan apa-apa di hadapan anda
tapi anehnya, anda tidak merasa bangga sama sekali
dan saya masih ingat perkataan anda di depan lapangan upacara
"saya bukan orang pintar, tapi saya adalah orang yang menghargai semua guru saya"
Anda sangat mengagumkan
dan masih sangat banyak hal dalam diri anda yang membuat saya merasa kagum
saya selalu berusaha menjadi sebanding atau lebih hebat dari anda, agar saya tidak malu jika saya menaruh perasaan pada anda.
pada saat anda menjadi panitia qurban di kampus
saya juga berusaha menjadi panitia qurban di kampus. meskipun saya adalah seorang yang pantas mendapatkan daging qurban
pada saat anda menjadi seorang mentor untuk adik kelas anda
saya juga berusaha untuk menjadi seorang mentor, meskipun saya tahu untuk sholat lima waktu saja, saya masih bergumul dengan kemalasan.
dan saya masih ingat kalimat anda pada saat rapat Himpunan mahasiswa di fakultas anda
dengan kerendahan hati anda berucap
"satu perbuatan itu jauh lebih baik dari seribu orasi"
saya kalah, saya kalah dengan anda. saya cuma bisa BERBICARA KERAS dan HANYA BERBUAT LEMBUT dan anda sebaliknya
tapi seperti nya saya telah melakukan kesalahan...
saya ingin beribadah bukan karena menaruh perasaan kepada anda
tapi, agak sulit Ukhti..
di setiap saya membaca Al-quran, saya selalu merasa anda sedang ada di depan saya tersenyum sambil mengikuti bacaan saya
setiap saya sedang melaksanakan sholat malam, saya merasa anda sedang menjadi jama'ah saya di belakang sambil menangis tersedu mendengar bacaan surat Ar-rahman yang sedang saya baca
dan, setiap saya berusaha melupakan anda sejenak, malah saya mengkhayalkan anda yang duduk bersimpuh sambil menangis mohon ampun kepada Tuhan
maka dari itu saya berharap surat ini, menjadi pelampiasan harapan saya agar tidak ada lagi bayangan anda di pikiran saya
tapi saya bingung, bagaimana cara saya menyampaikan surat ini kepada anda.
apa saya harus menaruh di depan pintu rumah anda, atau saya harus memberikan ke teman anda lalu di sampaikan ke anda
tapi saya takut, anda malah di marahi ibu anda..
saya ingin sekali anda menjadi seorang pengantin yang tersenyum di pelaminan bersama saya, tapi sepertinya tidak bisa ya...
anda sudah di lamar oleh pemuda yang jauh lebih gagah, jauh lebih pintar, jauh lebih mapan dari saya..
jujur saja saya sangat menyesal, seandainya... ya seandainya... saya cuma hidup dari khayalan saja, saya tidak pernah berusaha melaksanakan apa yang ada di khayalan saya..
lantas apa yang bisa saya lakukan sekarang??
apa saya mesti menunggu janda anda
apa saya mesti bunuh diri
apa saya mesti...
sudah cukup saya mengharapkan anda.
teman saya pernah bilang, "bila kita memulai karena Tuhan, Apa harus mengakhirinya karena manusia"
memang anda adalah wanita pertama dalam hidup saya, dan saya juga berharap anda menjadi wanita terakhir dalam hidup saya..
tapi saya tahu, Tuhan sedang menyimpan seorang wanita yang jauh lebih indah dari anda dan yang jauh lebih baik untuk saya..
tapi, sejujurnya saya mengucapkan terima kasih kepada anda
berkat anda, saya jauh lebih mengenal tuhan saya.
terima kasih ya... bagi saya sekarang, cukup lah ALLAH dan Rasul-Nya
salam saya untuk seorang wanita yang lembut hati nya..
Wassalamualaikum Wr. Wb.
dengan kerendahan hati dan di balut dengan perasaan menjaga kesucian iman agar tidak selalu memikirkan anda, saya membuat surat ini
maaf bila mengganggu waktu anda, tapi saya mohon dengan sangat, anda mau membaca semua tulisan yang ada di surat ini
perkenalkan sebelum nya, saya adalah seorang pria yang selalu memperhatikan anda
saya adalah pria yang berharap bisa berjalan dengan tenang bila ada di sebelah anda
saya adalah pria yang berharap bisa mempunyai keberanian untuk membalas salam anda
dan, saya adalah pria yang berharap menjadi imam sholat di sholat malam anda
maaf bila saya terlalu berharap. tapi saya sangat-sangat berharap
saya menulis surat ini karena saya tidak bisa berbicara dengan jelas bila berhadapan dengan seorang akhwat, terlebih berbicara dengan anda, saya malu
maaf pembukaan surat saya terlalu panjang...
saya menulis surat ini untuk menyampaikan perasaan saya kepada anda.
yaitu perasaan seorang pria normal kepada seorang wanita
mungkin anda masih bingung atau malah merasa aneh,
kok ada pria yang tidak anda kenal menulis surat untuk menyampaikan perasaan nya pada anda.
tenang, saya bukan pria ALAY atau PSIKOPAT
saya normal, (kata teman-teman saya sih gitu) hehehe
saya mengenal anda sudah sangat lama meskipun cuma memperhatikan anda dari jauh
anda ingat, pada saat anda masih sekolah dasar
anda sedang membuat anyaman kertas yang sangat rumit, tapi selalu gagal
tapi anehnya, anda tidak mau menyerah, anda terus berusaha membuat anyaman itu sampai anda menangis.
saya melihat anda dari pojok kelas dan sejak saat itu saya merasa anda sangat hebat
anda ingat, pada saat anda menjadi juara satu di OSN tingkat nasional
anda sangat hebat, sampai-sampai semua guru selalu membanggakan anda di saat mereka mengajar di kelas saya
saya merasa malu mendengar itu, saya bukan apa-apa di hadapan anda
tapi anehnya, anda tidak merasa bangga sama sekali
dan saya masih ingat perkataan anda di depan lapangan upacara
"saya bukan orang pintar, tapi saya adalah orang yang menghargai semua guru saya"
Anda sangat mengagumkan
dan masih sangat banyak hal dalam diri anda yang membuat saya merasa kagum
saya selalu berusaha menjadi sebanding atau lebih hebat dari anda, agar saya tidak malu jika saya menaruh perasaan pada anda.
pada saat anda menjadi panitia qurban di kampus
saya juga berusaha menjadi panitia qurban di kampus. meskipun saya adalah seorang yang pantas mendapatkan daging qurban
pada saat anda menjadi seorang mentor untuk adik kelas anda
saya juga berusaha untuk menjadi seorang mentor, meskipun saya tahu untuk sholat lima waktu saja, saya masih bergumul dengan kemalasan.
dan saya masih ingat kalimat anda pada saat rapat Himpunan mahasiswa di fakultas anda
dengan kerendahan hati anda berucap
"satu perbuatan itu jauh lebih baik dari seribu orasi"
saya kalah, saya kalah dengan anda. saya cuma bisa BERBICARA KERAS dan HANYA BERBUAT LEMBUT dan anda sebaliknya
tapi seperti nya saya telah melakukan kesalahan...
saya ingin beribadah bukan karena menaruh perasaan kepada anda
tapi, agak sulit Ukhti..
di setiap saya membaca Al-quran, saya selalu merasa anda sedang ada di depan saya tersenyum sambil mengikuti bacaan saya
setiap saya sedang melaksanakan sholat malam, saya merasa anda sedang menjadi jama'ah saya di belakang sambil menangis tersedu mendengar bacaan surat Ar-rahman yang sedang saya baca
dan, setiap saya berusaha melupakan anda sejenak, malah saya mengkhayalkan anda yang duduk bersimpuh sambil menangis mohon ampun kepada Tuhan
maka dari itu saya berharap surat ini, menjadi pelampiasan harapan saya agar tidak ada lagi bayangan anda di pikiran saya
tapi saya bingung, bagaimana cara saya menyampaikan surat ini kepada anda.
apa saya harus menaruh di depan pintu rumah anda, atau saya harus memberikan ke teman anda lalu di sampaikan ke anda
tapi saya takut, anda malah di marahi ibu anda..
saya ingin sekali anda menjadi seorang pengantin yang tersenyum di pelaminan bersama saya, tapi sepertinya tidak bisa ya...
anda sudah di lamar oleh pemuda yang jauh lebih gagah, jauh lebih pintar, jauh lebih mapan dari saya..
jujur saja saya sangat menyesal, seandainya... ya seandainya... saya cuma hidup dari khayalan saja, saya tidak pernah berusaha melaksanakan apa yang ada di khayalan saya..
lantas apa yang bisa saya lakukan sekarang??
apa saya mesti menunggu janda anda
apa saya mesti bunuh diri
apa saya mesti...
sudah cukup saya mengharapkan anda.
teman saya pernah bilang, "bila kita memulai karena Tuhan, Apa harus mengakhirinya karena manusia"
memang anda adalah wanita pertama dalam hidup saya, dan saya juga berharap anda menjadi wanita terakhir dalam hidup saya..
tapi saya tahu, Tuhan sedang menyimpan seorang wanita yang jauh lebih indah dari anda dan yang jauh lebih baik untuk saya..
tapi, sejujurnya saya mengucapkan terima kasih kepada anda
berkat anda, saya jauh lebih mengenal tuhan saya.
terima kasih ya... bagi saya sekarang, cukup lah ALLAH dan Rasul-Nya
salam saya untuk seorang wanita yang lembut hati nya..
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar